Sabtu, 05 Januari 2019

Perkembangan tingkat kesejahteraan desa Wangunharja

Salah satu tugas pokok swasembada baik pangan atau pertanian menjadi tugas pemerintah, upaya pemerintah saat ini memberikan sosialisasi, pendidikan, skil kepada petani, sehingga para petani beralih fungsi dari petani tradisional menjadi petani yang modern. Pemerintah belum melirik ke petani sayur tapi lebih ke sektor pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Mayoritas warga Desa Wangunharja adalah sebagai petani sayur, desa Wangunharja berada di kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat.

 Desa Wangunharja memiliki lahan yang luas untuk bertani, di Indonesia profesi Petani berada ditingkat ekonomi menengah kebawah, berbanding terbalik dengan Petani di Jepang Pemeritah Jepang fokus untuk mengembangkan petaninya dari skill, teknologi dan penghasilan. Hal itu menimbulkan beberapa masalah di Desa Wangunharja yang mayoritasnya sebagai petani yaitu timbulnya kemiskinan dan masalah kesejahteraan sosial, dengan demikian pemerintah desa Wangunharja memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan kesejahteraan warga desanya seperti pembagian sembako untuk warga yang tidak mampu, pembangunan rumah tidak layak huni ( rutilahu ) yang telah sukses dibangun sebanyak ratusan rutilahu, sejauh ini telah dibangun 400 unit rutilahu dan bisa saja mengalami penambahan jumlah rutilahu di Wangunharja.

Peningkatan perekonomian di desa Wangunharja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena IPM Indeks Pembangunan Manusia yang awalnya sebesar 6,2% sekarang hampir mencapai 8% lebih karena dibuktikan dengan:
  •   Kesehatan, kesehatan masyarakat semakin hari semakin baik 
  • Angka kematian ibu dan anak menekan nol sampai sekian persen
  •   Angka kematian ibu dan anak menekan nol sampai sekian persen
  • ·  Anak kurang gizi semakin sedikit
  • ·  Daya beli masyarakat tinggi
  •   Angka putus sekolah menurun karena orang tua tidak ada alasan tidak menyekolahkan anaknya karena sekarang dari sd, smp, sma sudah ada dana bos.

Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di desa wangunharja, pemerintah desa bekerjasama dengan investor asing dari Kuwait dan mendapatkan dana hibah yang besar untuk pembangunan rutilahu, mesjid, klinik, madrasah dan bantuan-bantuan lainya. Dana hibah tidak ada kaitanya dengan politik dan tidak mengikat. Hingga saat ini sudah terealisasi 400 unit rumah 18 mesjid, pembagian sembako setiap tahun, pemotongan hewan kurban, pembangunan klinik, dsb.
   
 
Sasaran penerimaan bantuan rutilahu adalah masyarakat yang tidak mampu untuk membuat rumah, otomatis dengan rumah tidak layak huni jadi masyarakat tidak memikirkan uang untuk membangun rumah, setelah rumah itu direhab jadi perekonomian akan naik karena dia tidak memikirkan uang untuk membangun rumah karena ada bantuan pembangunan rutilahu, jadi uang yang didapat bisa dibelikan kebutuhan rumah tangga yang lain tanpa memikirkan cicilan rumah, jadi kehidupanya menjadi layak seperti yang lain.
Untuk menentukan penerima bantuan pembangunan rutilahu setiap rw mengajukan calon penerima bantuan rutilahu tetapi tidak semuanya diterima melainkan harus menjalani pemeriksaan oleh tim ferivikasi yang langsung terjun ke lapangan yang akhirnya kadang-kadang yang diajukan 10 rumah tapi yang diterima hanya 5 yang membutuhkan dan pantas untuk diberi bantuan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Objek wisata baru Puncak Eurad Wangunharja Lembang

Lembang menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati, setiap hari libur kawasan lembang selalu dipadati oleh kendaraan mobil pr...